Keterangan Lambang Mahagotra Catur Sanak Bali Mula (MCSBM)
- Segi lima melambangkan Panca Tirta di Bali utamanya Mpu Semeru berada di Tampurhyang Batur.
- Matahari memancarkan 5 sinar melambangkan Sanghyang Pramesti Guru saat menciptakan manusia Bali di Tampurhyang.
- Gunung Batur perlambang kekuatan / Bintang Danu / Bali Mula jaman dahulu menghadapi tantangan.
- Meru Tumpang 7 (Pitu), sebagai perlambang turunnya Mpu Semeru di wilayah bintang danu.
- Sinar berbentuk setengah lingkaran yang memancar ke 9 (sembilan) penjuru melambangkan turunnya Dewata Nawasanga atas titah Sanghyang Pramesti Guru saat menciptakan Manusia Bali di Goa Song yang akhirnya tempat tersebut dinamakan “TAMPURHANG”.
- Patung sebagai perlambang “TUWED TARU CELAGI IRENG” yang awalnya ditemukan oleh Mpu Sumeru di Tampurhyang dan akhirnya “Kadharma Putra” bergelar MPU KAMAREKA.
- Tangga terbelah dua perlambang Putra Buncing dari Mpu Kamareka dan 4 tangga di bawahnya perlambang Cucu Keturunan dari Mpu Kamareka “SANG CATUR SANAK”.
- Bebatuan dan toktokan nyuh gading mengitari “TUWED TARU CELAGI IRENG” sebagai perlambang orang-orang Bali Mula.
- Air bergelombang sebagai perlambang Danau Batur yang mengitari wilayah Tampurhyang (Bintang Danu).
Secara keseluruhan, Mahagotra Bali Mula Catur Sanak Mpu Kamareka berhak “Mujanggain” dengan gelar Mpu, setidak-tidaknya Ki Dukuh yang tergambar dalam wujud Genta/Bajra. Sinar di atas gunung melambangkan Murda Bajra, Meru Tumpang 7 (pitu) melambangkan tangkai Bajra, Sinar ke Sembilan penjuru melambangkan rongga genta, tangga dan 5 undagannya melambangkan palitnya genta, gelombang air danau melambangkan suara genta yang mengalun.